KPU Papua Tengah Apresiasi Kesiapan TNI-Polri Amankan Pemilukada
Timika – Apel Gelar Pasukan pengamanan Pemilukada Kabupaten Nabire, Papua Tengah, digelar di Bandar Udara Lama Nabire pada Selasa, 15 Oktober 2024. Apel dipimpin langsung oleh Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Richard Pelamonia. Dalam apel tersebut hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Ukkas S. Sos M.K.P (Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Tengah).
Serta dihadiri Yonas Yanampa, S.Psi.,M.Sos Devisi Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Papua Tengah. Selain itu, perwakilan dari berbagai partai politik juga turut hadir menyaksikan kesiapan pengamanan Pemilukada. yang di gelar Korem 173 Praja Vira Braja.
Ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, menyatakan apresiasinya terhadap kesiapan TNI dan Polri. Menurutnya, apel siaga ini menunjukkan kesiapan aparat untuk membantu KPU dan Bawaslu dalam menjaga keamanan Pemilukada 2024. Provinsi Papua Tengah memiliki empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Tahapan Pemilukada yang sedang berlangsung meliputi kampanye hingga perhitungan dan rekapitulasi suara.
“Saya mengimbau masyarakat untuk berpolitik secara sehat dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan. Tabuni menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan mendukung pelaksanaan Pemilukada dengan damai. Masyarakat diminta untuk menghindari penyebaran hoaks, kampanye hitam, dan politik uang. “Jangan golput, karena golput adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dalam proses demokrasi,”ujarnya
Tabuni mengatakan Apel gelar Pasukan kesiapan Pilkada 2024, memberikan motivasi bagi KPU sebagai penyelenggara Pemilukada 2024. Dukungan dari TNI dan Polri menjadi dorongan moral dalam menjalankan tugas demokrasi di Papua Tengah. Ia juga mengingatkan bahwa Pemilukada di Provinsi Papua Tengah akan menjadi sejarah penting. Sebagai provinsi baru, Papua Tengah harus menjaga reputasi demokrasi yang bermartabat dan adil.
“Saya berharap Pemilukada ini bisa mewariskan proses politik yang baik untuk generasi mendatang. Pemilihan pemimpin yang bertanggung jawab dan takut akan Tuhan menjadi harapan bagi masyarakat Papua Tengah. Sertamengajak semua pihak untuk menghindari konflik dan tidak menyebarkan berita bohong. Masyarakat di Timika dan Nabire diingatkan untuk tidak golput pada tanggal 27 November 2024.
Tabuni menutup dengan pesan agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam Pemilukada. “Mari berpesta demokrasi dengan bermartabat untuk masa depan Papua Tengah yang lebih baik,” ujarnya.