KKB Diduga Intimidasi Pekerja Proyek Puskesmas di Papua, Minta Jatah Uang Keamanan
Papua – Sebuah video yang beredar di media sosial mengungkapkan dugaan tindakan intimidasi yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap para pekerja yang tengah mengerjakan proyek pembangunan Puskesmas Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Insiden tersebut diduga terjadi pada tanggal 30 November 2024, di lokasi proyek yang tengah berlangsung.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pekerja yang terlibat dalam pembangunan fasilitas kesehatan tersebut sedang terpojok dan diancam oleh kelompok bersenjata tersebut. Di tengah ancaman, mereka dipaksa untuk mengeluarkan sejumlah uang dengan alasan untuk “keamanan”. Dugaan ini menunjukkan bahwa KKB mencoba memperoleh uang dari proyek pembangunan dengan cara intimidasi, yang kerap terjadi di daerah yang rawan konflik seperti Papua.
Pada video yang berdurasi beberapa menit itu, sebanyak 14 orang pekerja tampak dalam keadaan tertekan dan cemas, sementara beberapa anggota KKB secara terang-terangan meminta sejumlah dana sebagai “biaya keamanan”. Permintaan tersebut tampaknya berkaitan dengan upaya kelompok bersenjata itu untuk mengontrol proyek-proyek pembangunan di wilayah tersebut, yang kerap menjadi sasaran pemerasan.
Tindakan semacam ini semakin memperburuk situasi keamanan di Papua, di mana kelompok bersenjata sering kali menghalangi pembangunan infrastruktur penting dengan tujuan memperoleh keuntungan finansial atau mengirimkan pesan politik. Keberadaan KKB yang terus meneror pekerja dan masyarakat setempat menambah kekhawatiran di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan di Papua.
Berdasarkan informasi yang beredar, para pekerja tidak dapat berbuat banyak untuk melawan intimidasi tersebut. Namun, mereka akhirnya memberikan pernyataan sikap terkait permintaan tersebut, meskipun dalam tekanan. Situasi seperti ini, yang melibatkan kelompok kriminal bersenjata, jelas mempengaruhi kelancaran proyek pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Pihak berwenang di Papua Tengah, termasuk aparat keamanan dan pemerintah daerah, belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden ini. Namun, peristiwa ini kembali menyoroti tantangan besar yang dihadapi dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua, yang kerap diwarnai oleh aksi kekerasan dan pemerasan dari kelompok-kelompok separatis atau kriminal.
Pembangunan infrastruktur, khususnya fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan pelayanan medis di daerah-daerah terpencil. Namun, insiden ini menunjukkan bahwa tantangan besar dalam memastikan keamanan dan kelancaran pembangunan di Papua masih harus dihadapi dengan serius.
Masyarakat pun berharap adanya tindakan tegas dari aparat keamanan untuk menindaklanjuti kejadian ini, agar dapat memberikan rasa aman bagi pekerja dan masyarakat di Papua serta memastikan pembangunan dapat berlangsung tanpa hambatan.