Kapolda Papua: 16 Kabupaten di Dua Provinsi Masuk Kategori Rawan Keamanan Saat Pilkada
Jayapura – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin, mengungkapkan hasil pemetaan terbaru menunjukkan bahwa 16 kabupaten di wilayah hukum Polda Papua, yang mencakup dua provinsi, tergolong rawan keamanan selama penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Semua kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah dikategorikan rawan dari segi keamanan,” ujar Kapolda Patrige Renwarin saat memberikan pernyataan di Jayapura pada Rabu.
Menurutnya, penetapan status rawan ini berdasarkan analisis terhadap peningkatan eskalasi keamanan di wilayah tersebut selama dua tahun terakhir. Sebelumnya, wilayah seperti Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Yalimo tidak termasuk dalam kategori rawan. Namun, untuk pilkada mendatang, seluruh kabupaten di Papua Pegunungan dan Papua Tengah dinilai rawan.
Pihak Polda Papua juga telah melakukan pemetaan terhadap beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk dalam kategori rawan khusus karena adanya potensi gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Untuk daerah-daerah tersebut, Kapolda menyarankan agar pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu guna memindahkan lokasi TPS ke area yang lebih aman.
Dalam rangka pengamanan pilkada, Polda Papua telah menyiapkan 10.417 personel yang akan disebar di seluruh wilayah Papua. Para personel ini juga akan bergabung dengan pasukan di masing-masing polres, tambah Kapolda Renwarin.
Wilayah hukum Polda Papua meliputi empat provinsi, yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.